TUGAS
KOMPUTER LANJUT
Disusun
untuk memenuhi mata kuliah Komputer Lanjut
Dosen
pengampu : Wijiyanto S.Pd
Disusun
oleh :
NURUL CANDRA LISTYANI
NIM : K6409042
PENDIDIKAN
PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
Penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Upaya Penentuan Sikap terhadap Dampak Globalisasi (Implementasi pembelajaran kompetensi dasar "menentukan sikap terhadap dampak globalisasi)
PENDAHULUAN
Proses globalisasi yang
membawa dampak positif maupun negatif telah menembus ke segala penjuru dunia
tanpa mengenal batas administratif negara. Dampak-dampak itu meliputi segala
macam aspek kehidupan. Dalam era globalisasi masing-masing negara saling
mempengaruhi satu sama lain, begitupun dengan bangsa Indonesia. Globalisasi
bagi bangsa Indonesia dapat menjadi peluang dan tantangan. Peluang yang dapat
diperoleh salah satunya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin cepat.
Teknologi komunikasi informasi telah
memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Dengan ditemukan teknologi
informasi dan komunikasi yang semakin canggih maka arus globalisasi semakin
cepat tersebar di seluruh pelosok dunia. Segala macam berita peristiwa dan
kemajuan ilmu pengetahuan, serta teknologi yang di belahan dunia dapat segera
kita ketahui sehingga kita dapat mengantisipasi dampak-dampak negatif yang
mungkin muncul dari pengaruh globalisasi tersebut dan kita
juga memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Karena
Di era globalisasi ini, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta
huruf.
Perkembangan di bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat dan berpengaruh
sangat signifikan terhadap kemajuan negara. Oleh karena itu, pemanfaatan TIK
harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan
pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan
belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan sehari-hari dan juga bersaing
dalam lingkup global. Sehingga apabila Indonesia ingin maju dan tetap eksis
dalam persaingan global, maka Negara kita tidak cukup hanya sekedar menguasai,
diperlukan kecepatan dan ketepatan. Sebab hampir tidak ada guna menguasai
informasi yang telah usang, padahal perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang sangat cepat mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan
kata lain, informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih
baru.
PERMASALAHAN
Perbedaan utama antara
negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di
negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang mapan.
Sebaliknya, sistem teknologi informasi
dan komunikasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan
keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi jelaslah
bahwa maju atau tidaknya negara Indonesia sangat di tentukan oleh penguasaan
terhadap teknologi informasi dan komunikasi , karena informasi merupakan modal
utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi senjata
pokok untuk membangun negara.
Maka di era globalisasi
pada masa sekarang ini, memaksa kita khususnya masyarakat Indonesia untuk bisa
mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun demikian tidak sedikit
dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan IPTEK.
PEMBAHASAN
Menurut Prijono Tjiptoherijanto,
konsep globalisasi pada dasarnya mengacu pada pengertian ketiadaan batasa natar
negara (stateless). Konsep ini merujuk pada pengertian bahwa suatu negara
(state) tidak dapat membendung “sesuatu” yang terjadi di negara lain.
Perkembangan global dan era
informasi memacu bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, karena dengan sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal
utama dalam pembangunan di segala bidang sehingga diharapkan bangsa Indonesia
dengan sumber daya manusianya dapat bersaing dengan bangsa lain yang lebih maju
dalam era globalisasi. Sumber Daya Manusia yang tangguh,
menurut Muslimin Nasution (1998), adalah SDM yang menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK).
Dalam mengembangkan dan meningkatkan
kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi globalisasi, pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting, yang diperlukan bagi pembangunan di segala bidang
kehidupan bangsa, terutama mempersiapkan peserta didik menjadi aktor teknologi
informasi dan komunikasi yang mampu menampilkan kemampuan dirinya, sebagai
sosok manusia Indonesia yang tangguh, kreatif, mandiri, dan profesional di
bidangnya, sebagaimana tujuan pendidikan nasional, dalam GBHN ”… adalah untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja,
profesional, bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani.
Tanggung jawab sekolah
dalam memasuki era globalisasi baru ini yaitu harus menyiapkan siswa untuk
menghadapi semua tantangan yang berubah sangat cepat dalam masyarakat kita.
Kemampuan untuk menguasai teknologi informasi dan komunikasi adalah kriteria
yang biasa diminta masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia
maupun di seluruh dunia. Maka dengan adanya TIK yang telah merambah di segala
bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi bagi sistem
pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan TIK.
Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan
pengalaman agar bisa memanfaatkan TIK secara optimal dalam menghadapi tantangan
perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Maka
Siswa yang telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan TIK akan memiliki
kapasitas dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai TIK dan menggunakannya
secara efektif. Selain dampak positif, siswa mampu memahami dampak negatif, dan
keterbatasan TIK, serta mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung proses
pembelajaran dan memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mampu bersaing
dengan dunia global. Tetapi yang perlu diingat, Peradaban bangsa dan masyarakat
dunia di era globalisasi sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan
situasi serba kompleks, maka untuk mendayagunakan teknologi diperlukan
nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai
luhur pembangunan teknologi Nasional, yaitu :
a)
Accountable, penerapan teknologi harus dapat dipertanggungjawabkan
baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis.
b)
Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka
panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya
memberi implikasi terbatas.
c)
Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru
yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada
segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk
memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
d)
Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan teknologi mulai dari fase
inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa
harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
KESIMPULAN
di era globalisasi ini Indonesia
perlu melakukan sosialisasi yang berkelanjutan dalam membudayanya teknologi
informasi dan komunikasi. Pengenalan TIK dapat di mulai dari tingkat Sekolah
Menengah sampai Perguruan Tinggi, juga pelaku industri dan masyarakat umum.
Tujuannya adalah menciptakan generasi yang unggul dan mandiri dalam Ilmu
pengetahuan dan tekhnologi untuk menghadapi era globalisasi.
Di era
Globalisasi ini sangat nyata dibutuhkan generasi yang unggul dan mandiri dalam
IPTEK. Oleh karena itu diperlukan sikap positif dari kita dalam menerima
perkembangan IPTEK untuk mengimbangi kehidupan dalam era Globalisasi ini
sehingga tercipta generasi yang tidak tertinggal dengan bangsa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Sujiyanto
Muhlisin.2007.Praktik belajar Kewarganegaraan.Jakarta : Erlangga
Nasution,
Muslimin, Sosiologi
Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, 1995
Tjeptoherijanto,
Prijono,2002,Prospek Perekonomian Indonesia dalam rangka Globalisasi, Jakarta :
Rineka Cipta
Manfaat TIK bagi Pendidikan, diakses dari http:\\www.pengembangan
kurikulum.com